IKSHAN HASAN

LightBlog

Breaking

TGM

loading...
loading...

Jumat, 16 November 2018

Makalah Perancangan Sistem Informasi Perusahaan ( SIM )


KATA PENGANTAR
                       
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

   
        Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

   
        Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
             Sistem terintegrasi yaitu sistem informasi yang melibatkan berbagai unit fungsiona di dalam perusahaan maupun hubungan perusahaan dengan pihak luar seperti pelanggan dan pemasok. Namun masih banyak juga yang belum tau tentang bagaimana sistem intergasi itu berjalan dan dan pembuatan sistem terintegrasi tersebut.
            Pembuatan sistem informasi yang tanpa melalui tahapan Analisis dan Perancangan sering menghasilkan sistem informasi yang tidak memuaskan ataupun tidak bermanfaat bagi penggunanya. Perkembangan teknologi juga dapat mendorong kebutuhan untuk Analisis dan Perancangan untuk menerapkan teknologi pada lingkungan bisnis.
            ERP merupakan sistem terintegrasi yang mempunyai tujuan untuk merangkum bisnis proses yang ada sehingga menjadi satu kolaborasi yang efisien dan efektif dan sistem tersebut di dukung dengan teknologi informasi dan dapat menghasilkan informasi yang menunjang perusahaan menjadi lebih kompetitif.
Konsep ERP bisa dijalankan dengan baik, apabila didukung oleh seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga pengolahan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Oleh karena itu, hampir tidak mungkin untuk mewujudkan konsep ERP tanpa adanya dukungan sistem berbasis komputer.





BAB II
PEMBAHASAN

A. Perusahaan Sebagai Sistem Terintegrasi
            Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan merupakan suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
        1. Fungsi Perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan jika kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :

a. Fungsi Operasi
            Yaitu Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
b. Fungsi Manajemen
            Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya dapat berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
            2. Ciri Khas Perusahaan
            Selain fungsi, juga terdapat ciri khas perusahaan agar perusahaan tersebut muda dikenali,ciri-cirinya yaitu :
a. Operatif: Yaitu adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
b. Koordinatif: Yaitu diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
c. Regular: Yaitu untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
d. Dinamis: Yaitu lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
e. Formal: Yaitu tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f. Lokasi: Yaitu perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
g. Pelayanan Bersyarat: Yaitu keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas
.
B. Integrasi Data dan Basis Data
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dalam suatu perusahaan dengan semakin banyaknya persaingan, membuat perusaahaan berpikir keras dalam menjalankan proses bisnisnya. Untuk itu digunakanlah suatu sistem database untuk pengelolaan data. Penggunaan database dalam perusahaan merupakan salah satu hal yang sangat wajib dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di dalam perusahaan. Database yaitu merupakan suatu kumpulan data yang saling terhubung dan dapat diakses dengan mudah. Dengan adanya Database Management System (DBMS), perusaahan dapat dengan mudah mengakses dan menyimpan data informasi.
Selain untuk mengakses dan menyimpan (save) data suatu perusahaan, DBMS harus dapat memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga dapat mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misalnya penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventory yang cepat. Bagian keuangan juga bisa dengan cepat menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan  dalam membuat database yaitu membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Kemudian kita menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikutnya yaitu mengelola informasi. Hal ini bukan merupakan pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain
Aplikasi DBMS yang sering digunakan oleh suatu perusahaan adalaha Microsoft Access, MySQL, Oracle atau aplikasi yang lainnya. Aplikasi-aplikasi tersebut kebanyakan digunakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri dalam menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, maka perusahaan skala kecil dapat menggunakan aplikasi tersebut dalam mendukung kegiatan operasional.
Berikut beberapa keuntungan dalam penggunaan Database:
  1. Mengurangi redundancy, data yang sama pada beberapa aplikasi dan cukup disimpan sekali saja.
  2. Integrity, data akan tersimpan secara akurat.
  3. Menghindari inkonsisten, karena redundancy berkurang, maka update data akan jadi lebih efisien.
  4. Penggunaan data bersama, data yang sama akan dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan.
  5. Menyangkut keseragaman dalam penyajian data.
  6. Menyeimbangkan suatu kebutuhan, dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misal antara update dengan retrieval.
Untuk keamaanan database, maka suatu perusahaan harus mempunyai seseorang yang dapat mengontrol dan mengatur database atau biasanya disebut Administrator database. Seorang administratorlah yang akan memegang peranan penting pada suatu sistem database, oleh karena itu administrator harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup agar dapat mengatur suatu sistem database.
Salah satu contoh sukses dalam penggunaan database dalam perusahaan yaitu perusahaan Amazon dengan cara mengelola database pelanggan. Amazon.com merupakan salah satu bentuk contoh perusahaan masa depan. Mereka memanfaatkan teknologi internet untuk membangun database pelanggan dan juga komunikasi dengan para pelanggannya. Amazon memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dengan individu-individu dengan sangat efektif. Para Pelanggan puas karena mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan sesuai dengan harapannya. Mengapa demikian? Karena data-data para pelanggan di Amazon sudah terorganisir dengan baik, sehingga Amazon mengetahui kebutuhan pelanggan dengan tepat.

C. Permodelan Sistem Terintegrasi dan Pembagian Tugas Sistem
Ø  Model Sistem
1. Vertical Integration
Proses mengintegrasikan sub-sub sistem dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode tersebut memiliki keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya yaitu, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada – karena effort lebih tinggi ada di proses “mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat sistem yang terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas atau proses bisnis baru yaitu harus membuat sub-sistem baru.

2. Star Integration / Spaghetti Integration,
Proses mengintegrasikan suatu sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan disebar ke semua sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup yang kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis lebih banyak terlibat di beberapa sub sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit “kekacauan” dalam diagram – proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya yaitu, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut dependency-nya.

 3. Horizontal Integration / Enterprise Service Bus (ESB)
Metode yang mengintegrasikan suatu sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan juga menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut. Untuk menangani ekspansi proses bisnis yaitu hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari proses bisnis ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer tersebut akan menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya.

Metode Enterprise Service Bus (ESB) ini memiliki banyak sekali kelebihan jika diadopsi dalam merancang arsitektur sistem terintegrasi, yaitu antara lain :
a) Lebih cepat dalam melakukan penyesuaian dengan sistem yang telah ada sebelumnya
b) Meningkatkan fleksibilitas, mudah untuk diperbaharui (update) mengikuti perubahan keperluan sistem (system requirements)
c) Membuat standar sistem sehingga dapat diaplikasikan di sub sistem mana pun
d) Porsi pekerjaan software development akan lebih banyak di “konfigurasi” daripada “menulis code” untuk integrasi
e) Dapat diterapkan mulai ruang lingkup yang kecil hingga di level enterprise.

Namun metode horizontal integration atau Enterprise System Bus (ESB) yang nampaknya ideal ini bukan berarti tidak ada kelemahan. Beberapa kelemahan yang cukup signifikan pengaruhnya antara lain :
a) Pembuatan standar sistem dalam Enterprise Message Model banyak berkutat di aspek analisis dan manajerial, biaya analisis benar-benar tinggi karena perlu berkolaborasi dengan analis-analis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur dan desain sistem-sistem yang telah ada.
b) Secara khusus memerlukan perangkat keras (hardware) yang spesifik, seperti misalnya business-logic-server yang independen dan tidak integral dengan salah satu atau sebagian dari sub sistem yang telah ada.
c) Perlu tambahan tenaga (SDM) berupa Middleware Analyst yang akan mengkonfigurasi, merawat, dan mengoperasikan layer Enterprise Service Bus.
d) Karena biasanya ESB mempergunakan XML sebagai bahasa komunikasi antar sistem, tentu akan memerlukan resources dan komputasi berlebih untuk melakukan parsing-reparsing dalam komunikasi data.
e) Memerlukan effort yang cukup tinggi dalam mengimplementasikan ESB karena cukup banyak layer/tingkatan aplikasi yang harus ditangani, tidak hanya aplikasi-aplikasi interface dari sub-sub sistem saja, melainkan juga layer interpreter yang juga memiliki karakteristik sebagai aplikasi juga.

Ø  Tugas Dasar Intelejen

1.      Mengumpulkan data& data yang dikumpulkan bias data primer ataupun data sekunder. "ata primer haru dicari melalui suatu penelitian tertentu& sedangkan data sekunder adalah data yang tersedia.
2.      Mengevaluasi data& semua data baik data primer maupun data sekunder harus dievaluasi untuk memastikan keakurasiannya.
3.      Menganalisis data& analisis data dilakukan untuk mendapatkangambaran-gambaran terhadap data-data yang diperoleh
4.      Menyimpan data intelejen & data disimpan dalam media penyimpanan dan disusun dalam bentuk judul & topik-topik yang terkait dengan judul tersebut& abstraknya dan pada kondisitertentu dilengkapi  dengan seluruh data dan hasil analisisnya.
5.      Mendistribusikan data intelijen& berdasarkan data tersebut sisteminformasi intelejen pemasaran akan menyajikan semua judul yangterkait dengan topic yang dilengkapi dengan abstraknya

D. Arsitektur Sistem Informasi Perusahaan
            Arsitektur Sistem Perusahaan ( Enterprise System Architecture / ESA ) adalah keseluruhan arsiktektur sistem TI suatu organisasi / perusahaan. Arsitektur ini adalah bagian penting dalam mengelolah dab mengembangkan sistem TI, dan oleh karena itu operasi bisnis sebuah organisasi ini terdiri dari arsitektur sistem individual dan hubungan mereka dalam perspektif organisasi.
            Arsitektur sistem perusahaan / organisasi tidak boleh menjadi ilustrasi monolitik mengenai struktur sistem TI-nya. Sebagai gantinya, ia harus diorganisir untuk mencerminkan struktur organisasi dinamis dan statis guna membantu setiap aspek tugas bisnis sebuah organisasi. Arsitektur sistem perusahaan sesuai dengan entitas organisasi pada tahap granularitas yang berbeda, seperti sistem informasi individual, perusahaan, unit perusahaan dan lain-lain.
            Keunggulan menggunakan Arsitektur Sistem Perusahaan yang efisien meliputi:
Analisis Arsitektur
            Membantu dalam melakukan analisis sistem pada tingkat arsitektural. Ini membantu menunjang proses perancangan sistem.
Pemahaman Bisnis / Sistem
            Menawarkan landasan konkret untuk memahami secara efektif operasi bisnis suatu perusahaan, yang menghasilkan manajemen bisnis yang lebih baik.
Perencanaan Bisnis / Sistem
            Menawarkan alat yang berguna untuk merencanakan berbagai aktivitas bisnis, mulai dari arahan strategis sampai perangkat tambahan lokal.
Restrukturisasi dan Integrasi Sistem
            Membantu melakukan restrukturisasi dan integrasi sistem jika terjadi perubahan dalam operasi bisnis yang terjadi di organisasi, misalnya pada saat merger dan diversifikasi.
Evolusi sistem
            Menawarkan alasan yang diperlukan untuk mengevaluasi hasil transformasi utama dalam sebuah organisasi, seperti dengan mengganti sistem lama dengan sistem baru, menambahkan sistem baru dan dekomisioning sistem usang.
E. Kantor Virtual atau Virtual Office
            1. Pengertian Kantor Virtual
                        Kantor Virtual atau Virtual Office merupakan sebuah "ruang kerja" yang berlokasi di dunia internet, di mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa memiliki "fisik" lokasi usaha. Kantor virtual yaitu sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format virtual yang bekerja secara online. Pengaturan operasional dan juga fungsional suatu kantor virtual memungkinkan pemilik bisnis dan karyawan untuk bekerja dari lokasi di manapun dengan menggunakan teknologi komputer seperti PC, laptop, ponsel dan akses internet.
            2. Tujuan Kantor Virtual
                        Kantor Virtual akan timbul sebagai upaya untuk mewujudkan efisiensi kerja yang berujung pada penekanan biaya (cost reduction) yang salah satunya adalah pengurangan penggunaan lingkungan kantor secara fisik. Sebuah kantor virtual juga dapat memberikan penghematan yang signifikan dan fleksibilitas dibandingkan dengan menyewa ruang kantor tradisional. Kantor virtual adalah implementasi dari upaya otomasi perkantoran (office automation) yang bertujuan membantu pemilik atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan produktifitas kerja. Keberadaan sebuah kantor virtual seorang pemilik atau karyawan persahaan dapat “datang” ke kantor secara cepat yang sebetulnya, kedatangan dan kepergian tersebut berlangsung secara virtual yang tidak secara fisik datang dan hadir di lingkungan kantor.
            3. Infrastruktur
                        Mewujudkan suatu kantor virtual berarti juga mempersiapkan infrastruktur otomasi perkantoran, melakukan definisi ulang (redefine) proses kerja kantor, serta mempersiapkan kondisi karyawan untuk bekerja melalui konsep kantor virtual. Definisi ulang dari proses kerja dan persiapan kondisi karyawan tentunya akan melibatkan proses manajemen yang cukup kompleks, terlebih bagi perusahaan yang selama ini beroperasi dengan cara tradisional. Sedangkan infrastruktur otomasi perkantoran, walaupun tetap melibatkan proses manajemen, lebih sering dipandang dari segi teknis integrasinya. Infrastruktur otomasi perkantoran dapat disusun atas tiga jenis aplikasi berikut ini:
  1. Aplikasi perkantoran, yaitu meliputi pengolah kata, pengolah tabel, pengolah slide presentasi.
  2. Aplikasi komunikasi, yaitu termasuk e-mail, messaging, voice-mail, telefon, fax, address book, dll.
  3. Aplikasi kolaborasi, yaitu yang berisi aplikasi manajemen proyek, kalender elektronik, forum diskusi, aplikasi konferensi dll.
4. Perkembangan
            Aplikasi komersial pertama dari kantor virtual yaitu terjadi pada tahun 1994, ketika Ralph Gregory mendirikan "Virtual Office, Inc", di Boulder, Colorado. Perusahaan tersebut diperluas di seluruh Amerika Utara dan sekarang dikenal sebagai "Intelligent Office".
Kini dengan semakin banyaknya perusahaan yang menyediakan layanan Kantor Virtual, maka memudahkan individu untuk mengembangkan usahanya tanpa harus memikirkan infrastruktur otomasi perkantoran. Beberapa perusahaan kantor virtual kini telah menyediakan layanan dan bantuan yang terkait dengan kantor fisik, seperti alamat kantor yang bergengsi, layanan menjawab telepon profesional dan menyewakan ruang kantor dan ruang pertemuan, dan lain-lain.
Kantor virtual sekarang ini bukan hanya sebagai pemanfaatan ”ruang kerja” di dunia maya, tetapi juga merupakan aplikasi lengkap termasuk komunikasi profesional. Konsep dari kantor bersama ini pun sesuai dengan program Kemenkop Bidik 49 Kampung Digital di 2017 atau secara informal bisa menjadi tempat berkumpul para blogger, pekerja IT serta inkubator bisnis UKM.
            5. Layanan Kantor Virtual
Layanan Komunikasi Kantor Virtual
  • Resepsionis Jarak Jauh - Sebuah tim pekerja kantor virtual akan bekerja menggunakan teknologi Telepon Integrasi dengan perangkat lunak Komputer untuk menggantikan resepsionis tradisional.
  • Asisten Virtual - Sebuah asisten virtual sering kali juga merupakan sekretaris bagi yang bekerja dari rumah, yang jarang bertemu atau bertatap muka dengan klien.
  • Layanan Jawab / call center beroperasi dari lokasi terpusat yang bertujuan menerima dan mengirimkan sejumlah besar permintaan melalui telepon. Layanan telepon kantor virtual ini menjembatani kesenjangan antara Anda dan klien.
  • Kotak suara yaitu teknologi yang menyimpan pesan suara elektronik.
  • Gedung Kantor Virtual - kantor virtual akan memberi Anda untuk memiliki kantor nyata di kota pilihan Anda, agar dapat digunakan untuk bertatap muka, rapat, pertemuan dengan karyawan lain atau relasi.
Layanan Ruang Kantor Virtual
  • Alamat Profesional - Sebuah bangunan yang bergengsi untuk digunakan sebagai alamat bisnis.
  • Alamat surat - Alamat profesional dapat juga digunakan untuk menerima, mengirim surat tanpa konotasi dari sebuah PO Box.
  • Domisili Gedung untuk tujuan pendirian perusahaan [2]
  • Resepsionis – Tenaga Resepsionis sebagai ”wakil” dalam menerima dan menandatangani paket atau dokumen.
  • Bisnis Meeting Space - Penggunaan ruang pertemuan yang harus sesuai dengan permintaan (per jam, harian atau mingguan) untuk melakukan pertemuan atau rapat.
  • Sebuah kantor layanan yang lengkap virtual akan menyediakan internet broadband, fax, fotokopi, printer, fitur telepon tingkat lanjut, conference call, video conferencing, lobi / ruang tunggu dan dapur.
  • Live Resepsionis Virtual - Sebuah layanan menjawab virtual yaitu sebuah sistem otomatis dengan resepsionis virtual hidup. Jenis layanan ini dapat dinikmati tanpa membeli peralatan mahal.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Sistem merupakan suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan merupakan suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab social.
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Model sistem terintegrasi ada 3 yaitu:
1.      Vertical Integration
2.      Star Integration / Spaghetti Integration
3.    Horizontal Integration / Enterprise Service Bus (ESB)
                        Dan Kantor Virtual atau Virtual Office adalah sebuah "ruang kerja" yang berlokasi di dunia internet, di mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa memiliki "fisik" lokasi usaha. Kantor virtual yaitu sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format virtual yang bekerja secara online.




DAFTAR PUSTAKA



Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005)Yogyakarta, 18 Juni 2005
McLeod Raymond, Sistem Informasi Manajemen Jilid 2-edisi Bahasa Indonesia, 2001, Prentice Hall.
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1999


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Bawah Artikel