KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem
terintegrasi yaitu sistem informasi yang melibatkan berbagai unit fungsiona
di dalam perusahaan maupun hubungan perusahaan dengan pihak luar seperti
pelanggan dan pemasok. Namun masih banyak juga yang belum tau tentang bagaimana
sistem intergasi itu berjalan dan dan pembuatan sistem terintegrasi tersebut.
Pembuatan
sistem informasi yang tanpa melalui tahapan Analisis dan Perancangan sering
menghasilkan sistem informasi yang tidak memuaskan ataupun tidak bermanfaat bagi
penggunanya. Perkembangan teknologi juga dapat mendorong kebutuhan untuk Analisis dan
Perancangan untuk menerapkan teknologi pada lingkungan bisnis.
ERP merupakan
sistem terintegrasi yang mempunyai tujuan untuk merangkum bisnis proses yang ada
sehingga menjadi satu kolaborasi yang efisien dan efektif dan sistem tersebut
di dukung dengan teknologi informasi dan dapat menghasilkan informasi yang
menunjang perusahaan menjadi lebih kompetitif.
Konsep ERP bisa dijalankan dengan baik, apabila didukung oleh seperangkat aplikasi dan
infrastruktur komputer baik software dan hardware sehingga pengolahan data dan
informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Oleh karena itu,
hampir tidak mungkin untuk mewujudkan konsep ERP tanpa adanya dukungan sistem
berbasis komputer.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem
adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Perusahaan merupakan suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber
ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi
serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain
keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
1.
Fungsi Perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan jika kedua fungsi tersebut
dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan. :
a. Fungsi Operasi
Yaitu Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
b. Fungsi Manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya dapat berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya dapat berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
2. Ciri Khas Perusahaan
Selain
fungsi, juga terdapat ciri khas perusahaan agar perusahaan tersebut muda
dikenali,ciri-cirinya yaitu :
a. Operatif: Yaitu adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan
dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
b. Koordinatif: Yaitu diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
c. Regular: Yaitu untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
d. Dinamis: Yaitu lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
e. Formal: Yaitu tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f. Lokasi: Yaitu perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
g. Pelayanan Bersyarat: Yaitu keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
b. Koordinatif: Yaitu diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
c. Regular: Yaitu untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
d. Dinamis: Yaitu lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
e. Formal: Yaitu tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f. Lokasi: Yaitu perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
g. Pelayanan Bersyarat: Yaitu keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
B. Integrasi Data dan Basis Data
Basis data
adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama
pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema
atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk
kegunaan tertentu.
Penggunaan sistem informasi sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dalam suatu perusahaan dengan
semakin banyaknya persaingan, membuat perusaahaan berpikir keras dalam
menjalankan proses bisnisnya. Untuk itu digunakanlah suatu sistem database untuk pengelolaan data. Penggunaan database dalam perusahaan merupakan salah
satu hal yang sangat wajib dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di dalam
perusahaan. Database yaitu merupakan suatu kumpulan data yang saling terhubung dan
dapat diakses dengan mudah. Dengan adanya Database Management System (DBMS),
perusaahan dapat dengan mudah mengakses dan menyimpan data informasi.
Selain untuk mengakses dan menyimpan (save)
data suatu perusahaan, DBMS harus dapat memantau apa yang terjadi pada kegiatan
operasional sehingga dapat mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi
masalah. Misalnya penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventory yang
cepat. Bagian keuangan juga bisa dengan cepat menghitung rugi dan laba untuk
membantu manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli
bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan dalam
membuat database yaitu membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada.
Kemudian kita menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam
membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS,
langkah berikutnya yaitu mengelola informasi. Hal ini bukan merupakan pekerjaan
yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan, bagaimana
mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan
lain-lain
Aplikasi DBMS yang sering digunakan
oleh suatu perusahaan adalaha Microsoft Access, MySQL, Oracle atau
aplikasi yang lainnya. Aplikasi-aplikasi tersebut kebanyakan digunakan oleh
bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan
mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para
programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri dalam menangani pembuatan
dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, maka perusahaan skala kecil dapat menggunakan aplikasi tersebut dalam mendukung kegiatan operasional.
Berikut
beberapa keuntungan dalam penggunaan Database:
- Mengurangi redundancy, data yang sama pada beberapa aplikasi dan cukup disimpan sekali saja.
- Integrity, data akan tersimpan secara akurat.
- Menghindari inkonsisten, karena redundancy berkurang, maka update data akan jadi lebih efisien.
- Penggunaan data bersama, data yang sama akan dapat diakses oleh beberapa user pada saat bersamaan.
- Menyangkut keseragaman dalam penyajian data.
- Menyeimbangkan suatu kebutuhan, dapat ditentukan prioritas suatu operasi, misal antara update dengan retrieval.
Untuk keamaanan database, maka suatu
perusahaan harus mempunyai seseorang yang dapat mengontrol dan mengatur
database atau biasanya disebut Administrator database. Seorang administratorlah
yang akan memegang peranan penting pada suatu sistem database, oleh karena itu
administrator harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup agar dapat
mengatur suatu sistem database.
Salah satu contoh sukses dalam penggunaan
database dalam perusahaan yaitu perusahaan Amazon dengan cara mengelola
database pelanggan. Amazon.com merupakan salah satu bentuk contoh perusahaan masa
depan. Mereka memanfaatkan teknologi internet untuk membangun database
pelanggan dan juga komunikasi dengan para pelanggannya. Amazon memanfaatkan
teknologi untuk berkomunikasi dengan individu-individu dengan sangat efektif.
Para Pelanggan puas karena mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan sesuai dengan
harapannya. Mengapa demikian? Karena data-data para pelanggan di Amazon sudah
terorganisir dengan baik, sehingga Amazon mengetahui kebutuhan pelanggan dengan
tepat.
C. Permodelan Sistem Terintegrasi
dan Pembagian Tugas Sistem
Ø
Model Sistem
1. Vertical
Integration
Proses
mengintegrasikan sub-sub sistem dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah
ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap
berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode tersebut memiliki keuntungan
yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas
development yang terkait dalam proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya yaitu,
metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau
proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada – karena effort lebih
tinggi ada di proses “mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya
acuan untuk membuat sistem yang terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi
fungsionalitas atau proses bisnis baru yaitu harus membuat sub-sistem baru.
2. Star Integration / Spaghetti
Integration,
Proses
mengintegrasikan suatu sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua
sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam
sebuah sub sistem akan disebar ke semua sub-sub sistem lain yang dependen
terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup yang kecil atau menengah dan dengan
pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak
untuk dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis lebih banyak terlibat di beberapa sub
sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat
sedikit “kekacauan” dalam diagram – proses interkoneksi antar sub sistem akan
tampak seperti spaghetti. Efeknya yaitu, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa
yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari
skema integrasi sistem berikut dependency-nya.
3. Horizontal Integration /
Enterprise Service Bus (ESB)
Metode yang
mengintegrasikan suatu sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi
sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan
berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan juga
menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi
proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut. Untuk menangani
ekspansi proses bisnis yaitu hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter
itu juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari proses bisnis
ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer tersebut akan
menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang
memerlukannya.
Metode
Enterprise Service Bus (ESB) ini memiliki banyak sekali kelebihan jika diadopsi dalam
merancang arsitektur sistem terintegrasi, yaitu antara lain :
a) Lebih cepat dalam melakukan penyesuaian dengan sistem yang telah ada sebelumnya
b) Meningkatkan fleksibilitas, mudah untuk diperbaharui (update) mengikuti
perubahan keperluan sistem (system requirements)
c) Membuat standar sistem sehingga dapat diaplikasikan di sub sistem mana
pun
d) Porsi pekerjaan software development akan lebih banyak di “konfigurasi”
daripada “menulis code” untuk integrasi
e) Dapat diterapkan mulai ruang lingkup yang kecil hingga di level
enterprise.
Namun metode
horizontal integration atau Enterprise System Bus (ESB) yang nampaknya ideal
ini bukan berarti tidak ada kelemahan. Beberapa kelemahan yang cukup signifikan
pengaruhnya antara lain :
a) Pembuatan standar sistem dalam
Enterprise Message Model banyak berkutat di aspek analisis dan manajerial,
biaya analisis benar-benar tinggi karena perlu berkolaborasi dengan
analis-analis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur dan desain
sistem-sistem yang telah ada.
b) Secara
khusus memerlukan perangkat keras (hardware) yang spesifik, seperti misalnya
business-logic-server yang independen dan tidak integral dengan salah satu atau
sebagian dari sub sistem yang telah ada.
c) Perlu tambahan tenaga (SDM)
berupa Middleware Analyst yang akan mengkonfigurasi, merawat, dan
mengoperasikan layer Enterprise Service Bus.
d) Karena biasanya ESB mempergunakan
XML sebagai bahasa komunikasi antar sistem, tentu akan memerlukan resources dan
komputasi berlebih untuk melakukan parsing-reparsing dalam komunikasi data.
e) Memerlukan effort yang cukup
tinggi dalam mengimplementasikan ESB karena cukup banyak layer/tingkatan
aplikasi yang harus ditangani, tidak hanya aplikasi-aplikasi interface dari
sub-sub sistem saja, melainkan juga layer interpreter yang juga memiliki
karakteristik sebagai aplikasi juga.
Ø Tugas Dasar Intelejen
1.
Mengumpulkan
data& data yang dikumpulkan bias data primer ataupun data sekunder. "ata primer haru dicari
melalui suatu penelitian tertentu& sedangkan data sekunder
adalah data yang tersedia.
2. Mengevaluasi
data& semua data baik data primer maupun data sekunder
harus dievaluasi untuk memastikan keakurasiannya.
3.
Menganalisis data& analisis data
dilakukan untuk mendapatkangambaran-gambaran terhadap data-data yang diperoleh
4. Menyimpan
data intelejen & data
disimpan dalam media penyimpanan dan
disusun dalam bentuk judul & topik-topik yang terkait dengan judul tersebut&
abstraknya dan pada kondisitertentu dilengkapi dengan seluruh data dan hasil analisisnya.
5.
Mendistribusikan data intelijen& berdasarkan data
tersebut sisteminformasi intelejen pemasaran akan menyajikan semua judul
yangterkait dengan topic yang dilengkapi dengan abstraknya
D. Arsitektur Sistem Informasi
Perusahaan
Arsitektur Sistem Perusahaan ( Enterprise System Architecture / ESA )
adalah keseluruhan arsiktektur sistem TI suatu organisasi / perusahaan.
Arsitektur ini adalah bagian penting dalam mengelolah dab mengembangkan sistem
TI, dan oleh karena itu operasi bisnis sebuah organisasi ini terdiri dari
arsitektur sistem individual dan hubungan mereka dalam perspektif organisasi.
Arsitektur sistem perusahaan /
organisasi tidak boleh menjadi ilustrasi monolitik mengenai struktur sistem
TI-nya. Sebagai gantinya, ia harus diorganisir untuk mencerminkan struktur
organisasi dinamis dan statis guna membantu setiap aspek tugas bisnis sebuah
organisasi. Arsitektur sistem perusahaan sesuai dengan entitas organisasi pada
tahap granularitas yang berbeda, seperti sistem informasi individual,
perusahaan, unit perusahaan dan lain-lain.
Keunggulan menggunakan
Arsitektur Sistem Perusahaan yang efisien meliputi:
Analisis Arsitektur
Membantu dalam melakukan analisis sistem pada tingkat arsitektural. Ini
membantu menunjang proses perancangan sistem.
Pemahaman Bisnis / Sistem
Menawarkan landasan konkret untuk memahami secara efektif operasi bisnis
suatu perusahaan, yang menghasilkan manajemen bisnis yang lebih baik.
Perencanaan Bisnis / Sistem
Menawarkan alat yang berguna untuk
merencanakan berbagai aktivitas bisnis, mulai dari arahan strategis sampai
perangkat tambahan lokal.
Restrukturisasi dan Integrasi Sistem
Membantu melakukan restrukturisasi dan integrasi sistem jika terjadi
perubahan dalam operasi bisnis yang terjadi di organisasi, misalnya pada saat
merger dan diversifikasi.
Evolusi sistem
Menawarkan alasan yang diperlukan untuk mengevaluasi hasil transformasi
utama dalam sebuah organisasi, seperti dengan mengganti sistem lama dengan
sistem baru, menambahkan sistem baru dan dekomisioning sistem usang.
E. Kantor
Virtual atau Virtual Office
1. Pengertian Kantor Virtual
Kantor
Virtual atau Virtual Office merupakan sebuah
"ruang kerja" yang berlokasi di dunia internet, di mana seorang
individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis
profesional atau pribadi tanpa memiliki "fisik" lokasi usaha. Kantor
virtual yaitu sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format
virtual yang bekerja secara online.
Pengaturan operasional dan juga fungsional suatu kantor virtual memungkinkan pemilik
bisnis dan karyawan untuk bekerja dari lokasi di manapun dengan menggunakan
teknologi komputer seperti PC, laptop, ponsel dan akses internet.
2.
Tujuan Kantor Virtual
Kantor
Virtual akan timbul sebagai upaya untuk mewujudkan efisiensi
kerja yang berujung pada penekanan biaya (cost reduction) yang salah satunya
adalah pengurangan penggunaan lingkungan kantor secara fisik. Sebuah kantor
virtual juga dapat memberikan penghematan yang signifikan dan fleksibilitas
dibandingkan dengan menyewa ruang kantor tradisional. Kantor virtual adalah
implementasi dari upaya otomasi perkantoran (office automation) yang bertujuan
membantu pemilik atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan produktifitas
kerja. Keberadaan sebuah kantor virtual seorang pemilik atau karyawan persahaan dapat
“datang” ke kantor secara cepat yang sebetulnya, kedatangan dan kepergian tersebut
berlangsung secara virtual yang tidak secara fisik datang dan hadir di
lingkungan kantor.
3. Infrastruktur
Mewujudkan suatu kantor virtual
berarti juga mempersiapkan infrastruktur otomasi perkantoran, melakukan definisi
ulang (redefine) proses kerja kantor, serta mempersiapkan kondisi karyawan
untuk bekerja melalui konsep kantor virtual. Definisi ulang dari proses kerja dan
persiapan kondisi karyawan tentunya akan melibatkan proses manajemen yang cukup
kompleks, terlebih bagi perusahaan yang selama ini beroperasi dengan cara
tradisional. Sedangkan infrastruktur otomasi perkantoran, walaupun tetap
melibatkan proses manajemen, lebih
sering dipandang dari segi teknis integrasinya. Infrastruktur otomasi perkantoran dapat disusun atas tiga jenis aplikasi berikut ini:
- Aplikasi perkantoran, yaitu meliputi pengolah kata, pengolah tabel, pengolah slide presentasi.
- Aplikasi komunikasi, yaitu termasuk e-mail, messaging, voice-mail, telefon, fax, address book, dll.
- Aplikasi kolaborasi, yaitu yang berisi aplikasi manajemen proyek, kalender elektronik, forum diskusi, aplikasi konferensi dll.
4. Perkembangan
Aplikasi
komersial pertama dari kantor virtual yaitu terjadi pada tahun 1994, ketika Ralph Gregory
mendirikan "Virtual Office, Inc", di Boulder, Colorado.
Perusahaan tersebut diperluas di seluruh Amerika Utara dan sekarang dikenal sebagai
"Intelligent Office".
Kini dengan semakin banyaknya
perusahaan yang menyediakan layanan Kantor Virtual, maka memudahkan individu untuk
mengembangkan usahanya tanpa harus memikirkan infrastruktur otomasi
perkantoran. Beberapa perusahaan kantor virtual kini telah menyediakan layanan dan
bantuan yang terkait dengan kantor fisik, seperti alamat kantor yang bergengsi,
layanan menjawab telepon profesional dan menyewakan ruang kantor dan ruang
pertemuan, dan lain-lain.
Kantor virtual sekarang ini bukan
hanya sebagai pemanfaatan ”ruang kerja” di dunia maya, tetapi juga merupakan
aplikasi lengkap termasuk komunikasi profesional. Konsep dari kantor bersama ini pun
sesuai dengan program Kemenkop Bidik 49 Kampung Digital di 2017 atau secara
informal bisa menjadi tempat berkumpul para blogger, pekerja IT serta inkubator
bisnis UKM.
5.
Layanan Kantor Virtual
Layanan Komunikasi Kantor Virtual
- Resepsionis Jarak Jauh - Sebuah tim pekerja kantor virtual akan bekerja menggunakan teknologi Telepon Integrasi dengan perangkat lunak Komputer untuk menggantikan resepsionis tradisional.
- Asisten Virtual - Sebuah asisten virtual sering kali juga merupakan sekretaris bagi yang bekerja dari rumah, yang jarang bertemu atau bertatap muka dengan klien.
- Layanan Jawab / call center beroperasi dari lokasi terpusat yang bertujuan menerima dan mengirimkan sejumlah besar permintaan melalui telepon. Layanan telepon kantor virtual ini menjembatani kesenjangan antara Anda dan klien.
- Kotak suara yaitu teknologi yang menyimpan pesan suara elektronik.
- Gedung Kantor Virtual - kantor virtual akan memberi Anda untuk memiliki kantor nyata di kota pilihan Anda, agar dapat digunakan untuk bertatap muka, rapat, pertemuan dengan karyawan lain atau relasi.
Layanan Ruang Kantor Virtual
- Alamat Profesional - Sebuah bangunan yang bergengsi untuk digunakan sebagai alamat bisnis.
- Alamat surat - Alamat profesional dapat juga digunakan untuk menerima, mengirim surat tanpa konotasi dari sebuah PO Box.
- Domisili Gedung untuk tujuan pendirian perusahaan [2]
- Resepsionis – Tenaga Resepsionis sebagai ”wakil” dalam menerima dan menandatangani paket atau dokumen.
- Bisnis Meeting Space - Penggunaan ruang pertemuan yang harus sesuai dengan permintaan (per jam, harian atau mingguan) untuk melakukan pertemuan atau rapat.
- Sebuah kantor layanan yang lengkap virtual akan menyediakan internet broadband, fax, fotokopi, printer, fitur telepon tingkat lanjut, conference call, video conferencing, lobi / ruang tunggu dan dapur.
- Live Resepsionis Virtual - Sebuah layanan menjawab virtual yaitu sebuah sistem otomatis dengan resepsionis virtual hidup. Jenis layanan ini dapat dinikmati tanpa membeli peralatan mahal.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem merupakan suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Perusahaan merupakan suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber
ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi
serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain
keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab social.
Basis data
adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama
pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema
atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk
kegunaan tertentu.
Model sistem terintegrasi ada 3
yaitu:
1.
Vertical Integration
2.
Star Integration / Spaghetti Integration
3. Horizontal
Integration / Enterprise Service Bus (ESB)
Dan Kantor Virtual
atau Virtual Office adalah sebuah "ruang kerja" yang berlokasi
di dunia internet, di mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas
yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis
profesional atau pribadi tanpa memiliki "fisik" lokasi usaha. Kantor
virtual yaitu sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format
virtual yang bekerja secara online.
DAFTAR PUSTAKA
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Informasi 2005 (SNATI 2005)Yogyakarta, 18 Juni 2005
McLeod Raymond, Sistem Informasi
Manajemen Jilid 2-edisi Bahasa Indonesia, 2001, Prentice Hall.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar