Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, karya tulis tentang “Konsep Pokok dalam Aspek Pasar” dapat terselesaikan dengan baik. Dalam rangka ikut berperan serta dalam menunjang proses perkuliahan, kami tim penyusun menyelesaikan sebuah karya dalam bentuk makalah sebagai pelengkap tugas mata kuliah “Studi Kelayakan Bisnis“. Makalah ini berisi tentang karakteristik aspek pasar,bagaimna mengolah data dan sumber data,peramalan permintaan dan strategi pemasaran.
Tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari bahwa karya
tulis ini masih memiliki kelemahan dan kekurangan baik dalam segi penulisan maupun
penyusunan. Oleh karena itu dengan tangan ringan kami menerima segala saran dan
krtitik yang dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kendari, 5 September 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di masa yang lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal
secara luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan akan berusaha untuk terlebih
dahulu berproduksi sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha menjualnya
kembali. Perusahaan tidak akan peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga
banyak di antara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi.
Sekarang sudah
banyak produsen yang terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai
cara,misalnya dengan test pasar melalui pemasangan iklan,seolah-olah barangnya
sudah ada. Tujuannya yaitu untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini
terhadap produk yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari
calon konsumen, baik kualitas maupun harga. Dari hasil test pasar perusahaan
sudah bisa meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap, bagaimana
menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada di tangan para pesaing. Seorang
pemasar harus bisa selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan dimasukinya,seperti:
1. Ada
tidak pasarnya
2. Seberapa
besarnya pasar yang ada
3. Potensi
pasar
4. Tingkat persaingan yang ada,
Setelah para pemasar telah memperoleh data kondisi pasar yang akan
dimasuki, maka pemasar akan melakukan peramalan beberapa permintaan yang ada
dan yang akan datang serta berapa besar pasar yang harus direbut. Setelah itu
barulah akan diproduksi sesuai dengan permintaan yang telah diramalkan.
Dalam kaitannya dengan studi kelayakan bisnis (SKB) suatu usaha atau
proyek, aspek pasar dan pemasaran sangat menentukan hidup
matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasarnya itu tidak diteliti secara benar,
bagaimana prosepeknya dimasa yang akan datang, bukan mustahil tujuan perusahaan
tidak akan pernah tercapai.
1.2 Rumusan masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1.
Apa
itu karakteristik aspek pasar ?
2.
Bagaimana
cara mengolah data dan sumber data yang baik?
3.
Bagaimana cara meramalkan permintaan dimasa yang
datang?
4.
Bagaimana
cara mengembangka strategi pemasaran ?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang ingin
dicapai dari penyusunan karya tulis ini, yakni :
1. Untuk memahami karakteristik aspek
pasar.
2. Untuk mengetahui cara mengolah data
dan sumber data yang baik.
3. Untuk mengetahui strategi bauran
pemasaran (Marketing Mix)
4. Untuk menganalisis peramalan
pemasaran dimasa yang akan datang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik
Aspek Pasar
Pasar didefinisikan sebagai tempat bertemunya penjual pembeli atau
tempat terjadinya transaksi jual dan beli sedangkan, pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses terjadi, transaksi jual dan beli.
Dari definisi singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa pasar
bersifat statis sedangkan
pemasaran bersifat dinamis.
Jika kita menggunakan kata pemasaran berarti kata tesebut sudah mengandung kata
pasar. Pemasaran seringkali disebut sebagai ujung tombak perusahaan. Ujung
tombak pada sebuah tombak akan menempati posisi terdepan dan analoginya pada
perusahaan, pemasaran merupakan pos terdepan bagi setiap perusahaa Tanpa adanya
aktivitas pemasaaan maka tidak akan tercipta sumber penghasilan. Jika sumber
penghasilan tidak tercipta sedangkan biaya dan beban sudah terjadi maka
berarti perusahaan menderita kerugian.
Didalam sebuah konsep akuntansi laba akan diakui manakala transaksi
penjualan telah dilakukan. Sedangkan beban sudah dapat diakui sebagai ,
kerugian apabila sudah dikeluarkan. Karena pemasaran merupakan ujung tombak.
perusahaan dan memegang peran yang sangat menentukan maka pemasaran dianggap
mempunyai dimensi pertama (dimensi utama). Para pemilik proyek bisnis harus lebih
memperhatikan berbagai aspek yang terkait dengan pemasaran.
2.2 Bentuk-bentuk Pasar
a.
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan
sempurna (perfect competition market) merupakan pasar tempat kekuatan permintaan
dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa.
Adapun ciri-ciri persaingan sempurna
adalah sebagai berikut :
- Jumlah pembeli dan penjual banyak
- Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen
- Sumber produksi bebas bergerak
- Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar
- Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar
- Bebas dari campur tangan pemerintah
b.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak
sempurna yaitu pasar di mana terdapat satu atau beberapa penjual yang
menguasai pasar atau harga, serta satu atau beberapa pembeli yang menguasai
pasar atau harga. Jika suatu perusahaan bisa mempengaruhi harga pasar, maka
pasar tempat perusahaan itu menjual produknya dapat digolongkan sebagai pasar
persaingan yang tidak sempurna. Contohnya yaitu PLN.
c.
Pasar Persaingan Monopolistik
Kondisi
pasar semacam ini akan terjadi jika pasar dikuasai oleh beberapa penjual atau
produsen dari satu jenis barang atau jasa yang berlainan kualitas, bentuk,
ukuran, atau yang diistilahkan sebagai product differentation (pembedaan
produk). Dengan kata lain, bahwa pasar persaingan monopolistik pada dasarnya
merupakan pasar di antara pasar persaingan sempurna dengan pasar monopoli.
Secara
umum, terdapat ciri-ciri pasar persaingan monopolistik yaitu sebagai berikut :
- Jumlah penjual atau produsen cukup banyak
- Masing-masing penjual atau produsen masih dapat mempengaruhi harga
- Barang yang diperjualbelikan tidak homogen
2.3
Data Dan Sumber Data
Terdapat 2 jenis data yaitu data primer
dan data sekunder
a.
Data Primer
Data primer merupakan data yang
diperoleh dari peneliti secara langsung.
Ada
berbagai cara untuk mengumpulkan data primer antara lain :
·
Metode
Survey yaitu proses pengumpulan data dengan cara menginterview orang – orang /
konsumen dalam jumlah terbatas ( sample ) yang dipilih dari sekumpulan orang
yang lebih luas.
·
Metode Observasi adalah suatu cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data primer dengan mengobservasi sipelaku dan
mencatat hasilnya.
·
Experimental Method. Metode ini bertujuan
untuk menemukan hubungan sebab akibat dengan menghilangkan penjelasan –
penjelasan yang bertentangan dengan hasil observasi. Percobaan ini dapat
dilakukan di laboratorium ataupun di lapangan.
b. Data Skunder
Data
skunder adalah informasi yang telah ada pada suatu tempat yang dikumpulkan
untuk suatu maksud tertentu. Penggunaan sumber informasi data sekunder penting
bagi perusahaan karena bila data – data informasi yang diperlukan dapat
diperoleh dari data – data sekunder maka perusahaan tidak perlu mencari melalui
data primer.
Sumber – sumber data skunder :
·
Sumber
internal yaitu sumber yang berasal dari
dalam perusahaan itu sendiri. Sumber intern mencakup : laporan rugi laba
perusahaan, neraca, angka penjualan, catatan persediaan, laporan riset
sebelumnya, dan lain – lain.
·
Sumber
external yaitu sumber yang berasal dari luar perusahaan, antara lain :
pemerintah, data komersial, majalah / buku – buku, assosiasi profesional,
sumber – sumber lain.
2.4 Peramalan Permintaan
(Forecasting Demand)
Peramalan
adalah suatu proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang yang meliputi
kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan
dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Salah satu jenis
peramalan adalah peramalan permintaan. Peramalan permintaan (forecasting
demand) merupakan tingkat permintaan produk –produk yang diharapkan akan
terealisasi untuk jangka waktu tertentu pada masa yang akan datang.
Karakteristik Peramalan
Yang Baik
Peramalan
yang baik itu mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain akurasi,
biaya,dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Akurasi
Akurasi dari suatu hasil peramalan dapat diukur
dengan hasil kebiasaan dan kekonsistensian peramalan tersebut. Hasil peramalan
dikatakan bisa apabila peramalan tersebut bila terlalu tinggi atau
rendah dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya
terjadi. Hasil peramalan dapat dikatakan konsisten bila besarnya
kesalahan peramalan relatif kecil.
Peramalan yang
terlalu rendah akan mengakibatkan kekuranga persediaan, sehingga permintaan konsumen tidak dapat dipenuhi segera akibatnya perusahaan dimungkinkan kehilangan pelanggan dan kehilangan keuntungan
penjualan. Peramalan yang
terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga
banyak modal yang terserap sia-sia dari hasil peramalan ini berperan penting dalam menyeimbangkan persediaan yang ideal.
b.
Biaya
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan yaitu
tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan
metode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu tersebut akan mempengaruhi berapa banyak data yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan datanya (manual atau komputerisasi),bagaimana
penyimpanan datanya dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan. Metode peramalan harus disesuaikan dengan dana yang tersedia dan
tingkat akurasi yang ingin didapat, misalnya item-item yang penting akan diramalkan dengan metod yang sederhana dan murah. Prinsip ini
merupakan hasil adopsi dari hukum Pareto ( Analisa ABC ).
c.
Kemudahan
Penggunaan
suatu metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan mudah
diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Percuma memakai metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan pada
sistem perusahaan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia, maupun
peralatan teknologi.
Faktor - Faktor yang
Mempengaruhi Peramalan Permintaan
Permintaan
suatu produk pada suatu perusahaan tertentu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan
yang saling berinteraksi dalam pasar yang berada di luar kendali perusahaan.
Dimana faktor – faktor lingkungan tersebut akan mempengaruhi peramalan.
Berikut ini beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi peramalan yaitu sbb:
1. Kondisi
umum bisnis dan ekonomi
2. Reaksi
dan tindakan pesaing
3. Tindakan
pemerintah
4. Kecenderungan
pasar
5. Siklus
hidup produk
6. Gaya
dan mode
7. Perubahan
permintaan
8. konsumenInovasi
teknologi
Langkah-Langkah
Peramalan
Agar
peramalan memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah mengikuti prosedur
atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan. Dengan mengikuti
setiap langkah yang telah ditetapkan paling tidak bisa menghindarai kesalahan,
sehingga hasil ramalan tidak perlu diragukan lagi.
Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam
peramalan yaitu sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data
Data yang
dikumpulkan selengkap mungkin untuk beberapa periode. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari
berbagai sumber seperti perpustakaan, majalah, serta laporan lainnya dan
pengumpulan data primer, data yang diperoleh dari lapangan dengan menggunakan
observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.
b. Mengolah
data
Data yang telah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data
sehingga akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan untuk melakukan
peramalan melalui metode peramalan yang ada.
c. Menentukan
metode peramalan
Peramalan yang diinginkan yaitu dengan menggunkan metode
yang paling tepat. Pemilihan metode peramalan yaitu dengan mempertimbangkan
faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan
kemudahan penggunaannya.
d. Memproyeksikan data
Agar dapat meminimaliskan penyimpangan
terhadap perubahan maka perlu dilakukannya proyeksi data dengan pertimbangan
faktor perubahan seperti perubahan ekonomi, politik, sosial atau perubahan
kemasyarkatan lainnya untuk beberapa periode.
e. Mengambil
keputusan
Hasil peramalan yang sudah dilakukan
akan digunkan untuk mengambil keputusan untuk membuat berbagai perencanaan seperti
perencanaa produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan lainnya baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang.
2.5
Strategi pemasaran
Strategi merupakan langkah-langkah yang harus dijalankan
oleh suatu perusahaa untuk
mencapai tujuannya. Kadang-kadang langkah yang harus dihadapi sangat terjal dan
berliku-liku namun ada pula langkah yang relatif mudah. Disamping itu juga terdapat banyak
rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk mencapai tujuan, oleh karena itu
setiap langkah harus dijalankan secara hati-hati dan terarah.
Pemasaran adalah suatu sistem total
dari kegiatan bisnis yang dirancang untukmerencanakan, menentukan harga,
promosi dan mendistribusikan barang- barang yangdapat memuaskan keinginan dan
mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan
yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam
kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
Strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan
untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
2.6
Bentuk-bentuk strategi Pemasaran
Strategi produk
Dalam strategi marketing mix, langkah
yang pertama dilakukan adalah strategi
produk. Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen akan
mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam strategi produk yang
perlu diingat yaitu yang berkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama
produk, bentuk, isi, atau pembungkus,karena strategi produk berkaitan dengan produk secara
keseluruhan,
Strategi produk yang perlu dan harus
dilakukan oleh suatu
perusahaan dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut.
a. Menentukan
Logo dan Motto
Logo merupakan
ciri khas dari suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan serangkaian kata
yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo
maupun motto harus dirancang secara baik dan benar
b. Menciptakan
Merk
Merek merupakan
suatu tanda nama untuk produk bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan.
Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol dan desain.
c.
Menciptakan
Kemasan
Kemasan
merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi
berbagai persyaratan, seperti :
Kualitas
kemasan (tidak mudah rusak),Bentuk atau
ukurantermasuk desain harus menarik untuk menarik daya beli konsumen.
d. Keputusan
Label
Label adalah sesuatu
yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.
Strategi Harga
Harga yaitu sejumlah nilai (dalam mata
uang) yang harus dibayarkan konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa
yang diawarkan. Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam
kegiatan marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk
diperhatikan karena mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk
dan jasa yang ditawarkan. Jika kita Salah dalam menentukan harga akan berakibatkan fatal
terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di
pasar.
Penentuan harga yang akan ditetapkan harus dapat disesuaikan
dengan tujuan perusahaan.
Adapun tujuan dari penetuan harga oleh suatu
perusahaan secara umum adalah sebagai berikut.
a.
Untuk
bertahan hidup
Jika tujuan
perusahaan dalam menentukan harga yaitu untuk bertahan hidup, maka penentuan harga
dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang
ditawarkan laku dipasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam
kondisi yang menguntungkan.
b.
Untuk
memaksimalkan laba
Penentuan harga
bertujuan agar penjualan kita dapat meningkat, sehingga laba menjadi maksimal. Penentuan
harga biasanya dapat diakukan dengan harga murah, sedang dan tinggi
c.
Mutu produk
Tujuan
penentuan suatu harga dengan pertimbangan mutu produk yaitu untuk memberikan kesan
bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih
tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga akan ditentukan setinggi mungkin karna
masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya
lebih tinggi dibandingkan harga pesaing.
d.
Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga dari
pesaing bertujuan agar harga yang ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan
harga yang ditawarkan oleh pesaing. Artinya dapat melebihi harga pesaing untuk
produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih rendah.
3.
Strategi
Tempat
Sebelum
kita memulai usaha kita terlebih dahulu melihat kondisi tempat yang kita akan
gunakan. Hal-hal
yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi usaha yaitu :
·
Tingkat kepadatan penduduk sekitar
·
Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi
·
Khalayak ramai
·
Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah
·
Tingkat keamaan yang mendukung.
4. Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya merupakan suatu
komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan,
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di
dalam studi kelayakan bisnis banyak aspek yang mempengaruhinya. Salah satu
aspek yang mempengaruhi dan dianggap paling penting yaitu aspek pasar. Dimana Pasar dapat diartikan
sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi
jual beli.Struktur pasar dapat dikelompokkan menjadi Pasar
persaingan sempurna,Pasar persaingan monopolistic, Pasar oligopoly dan
Pasar monopoli. Selain aspek pasar kita juga harus memperhatikan strategi
apa yang akan kita lakukan agar bisnis atau usaha yang dijalankan dapat
berkembang.
3.2 Saran
Untuk mengembangkan serta
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, hendaknya perusahaan
memperhatikan aspek-aspek penting di di dalam dunia pasar dan pemasaransehingga
produsen dan konsumen dapat memahami dan mengerti aspek pasar. maka secara otomatis pihak produsen dan
konsumen akan bisa mengukur dan meramalkan tentang permintaan dan penawaran
pasar yang akan datang, sehingga pihak tersebut tidak merasa saling dirugikan
diantara sesamanya.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir,
Jakfar. 2003, Studi Kelayakan Bisnis,
Kencana Prenad Media Group, Jakarta
Johan,
Suwinto, Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Swastha
Banu dan Sukotjo Ibnu,Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Liberty, 1993
Muhammad, Suwrasono, Husnan, Suad, Studi
Kelyakan Proyek, Jogjakarta :UPP AMP YKPN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar